Konsep 3 Way HandShake Process-to-Process Delivery: UDP, TCP, and SCTP - Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh penggunaan wireshark sebagai aplikasi untuk memonitoring lalu lintas paket data. artikel ini juga ditujukan sebagai tugas Keamanan Data di 3 D4 IT B PENS.

PROCESS-TO-PROCESS DELIVERY

Transport Layer bertanggung jawab terhadap pengiriman dari proses ke proses – pengiriman paket, bagian dari sebuah pesan, dari satu proses ke proses lain. Dua proses berkomunikasi dalam hubungan antar klien/server .
Tipe data yang dikirim

keterangan :

proses pengiriman antar node ke node lain melalui data link layer
proses pengiriman antar host ke host lain melalui network layer
proses pengiriman antar proses ke proses lain melalui transport layer

IP addresses versus port numbers

keterangan :

ip address digunakan untuk menentukan host yang dituju, sedangkan port number digunakan untuk menunjukan proses mana yang dituju
socket address merupakan gabungan antara ip address dan port numbers

Position of UDP, TCP, and SCTP in TCP/IP suite

USER DATAGRAM PROTOCOL (UDP)

User Datagram Protocol (UDP) dikatakan connectionless (tanpa koneksi), protokol transport yang unreliable (kurang bisa diandalkan). Tidak menggunakan IP dan hanya menyediakan komunikasi proses ke proses, tidak menyediakan host ke host.
Well-know ports yang digunakan UDP

User datagram format

Keterangan : Header terdiri dari nomor source port, destination port, panjang total dan checksum.
Panjang UDP = Panjang IP– Panjang header IP
Pseudoheader for checksum calculation

Keterangan : Paket terdiri dari pseudoheader, header dan data. Pada pseudoheader terdapat source dan destination IP address, protocol dan panjang dari UDP.

TCP

TCP adalah koneksi yang menggunakan protokol (aturan). Menciptakan dua koneksi virtual antar TCP untuk mengirim data. Selain itu, TCP menggunakan aliran data dan mekanisme untuk mengontrol error pada level transport.
Well-known ports digunakan TCP

Proses pengiriman data
Keterangan : proses pengiriman data pada TCP menggunakan sebuah tunnel atau terowongan untuk saling bertukar data, data-data yang dikirim dalam tunnel berupa aliran bytes. TCP menggunakan buffer untuk menentukan data-data atau byte yang akan dikirim dan diterima antar si pengirim dan si penerima.

Catatan : data byte dikirim dengan diberi nomor oleh tcp. Penomoran dimulai dari nomor yang dirandom.
Nomor sequence untuk tiap segmen:

Catatan :

Nilai dari sequnce number dari sebuah segmen adalah nomor pertama dari data byte pada segmen tersebut.
Nilai dari acknowledgment ditentukan dari nilai selanjutnya byte data yang diterima. Acknowledgement number adalah nilai kumulatif.

Format segmen TCP

Control field

Proses koneksi dengan menggunakan three-way handshaking

Keterangan :

Client menghubungi server untuk pertama kali dengan mengirim segmen SYN dan sequence number 8000
Server membalas koneksi yang diminta client dengan mengirim sequence number 15000 dan ack number sebesar 8001 ke client. segmen yang dikirim SYN + ACK
Client mengirim respon dengan mengirim sequence number 8000 dan ack number ke server agar mengirim nilai 15001. segmen dikirim ACK saja.
Segmen SYN dan SYN+ACK tidak bisa membawa data, akan tetapi menggunakan satu nilai sequence.
Sedangkan segmen ACK, jika tidak mengirim data maka tidak mengambil niai sequence.

Proses data transfer

Proses termination/berhenti menggunakan three-way handshaking

Keterangan :

Segmen FIN dan FIN+ACK menggunakan satu nilai sequence number jika tidak membawa data.

Proses termination/berhenti menggunakan Half-close

Keterangan : Proses termination dimana masih terdapat pengiriman data segmen dari server ke klien dan klien merespon dengann mengirim acknowledgement ke server sebesar z.
Sliding window
Sliding window digunakan untuk membuat transmisi data dan mengontrol data agar lebih efisien sehingga destination atau tujuan tidak menjadi terbebani dengan data. TCP sliding windows merupakan berorientasi byte.

Normal operation

Lost segment

Keterangan : Jika terjadi kehilangan segmen dalam pengiriman data server akan selalu meminta (ack number) data yang hilang tersebut kepada client sampai client mengirim data dengan sequence yang dimulai dari ack number yang diminta server.
Catatan : TCP Receiver (penerima) hanya memesan data ke proses
Fast retransmission